STORY BEHIND KYOKUSHIN KATA - part 1
KATA pada aliran Kyokushin sebagian besar bersumber dari aliran Shotokan maupun Goju Ryu dan dapat dikategorikan sebagai Kata Utara (Northern Kata) dan Kata Selatan (Southern Kata) menurut asal mula Kata tersebut.
Kata Utara dikembangkan oleh Master Oyama saat beliau berlatih dibawah Master Gichin Funakoshi pada Shotokan Karate. Diturunkan dari Chinese Kempo Utara dan Shorin Ryu (karate aliran Okinawa yg bersumber dari Chinese Shaolin Kempo). Kata Utara menggunakan sikap berdiri yang lebar dan kuat dan pukulan, tangkisan yang kuat, meliputi : Taikyoku, Pinan, Yantsu, Tsuki No Kata, Kanku, Sushiho.
Kata Selatan dikembangkan oleh Master Oyama saat mempelajari aliran karate Okinawa Goju Ryu dibawah bimbingan Mr. So Nei Chu (guru dan sahabatnya, orang yg paling dekat dengan Master Oyama) diturunkan dari Chinese Kempo Selatan. Gerakan2nya lebih melingkar dan semarak (flamboyan) dibandingkan Kata Utara. Meliputi : Sanchin, Gekisai Dai & Gekisai Sho, Tensho, Saifa/Saiha, Seienchin, Garyu, Seipai.
Taikyoku
Secara harafiah dapat diterjemahkan sebagai ‚akhir yang terbesar’ (grand ultimate). Dapat diartikan sebagai melihat keseluruhan lebih dari sekedar memfokuskan pada bagian2 tertentu dan tetap terbuka untuk masukan. Kata Taikyoku dikembangkan oleh Master Gichin Funakoshi sebagai sebuah cara menyederhanakan prinsip2 yang sebetulnya sudah disederhanakan dalam Pinan. Pola gerakannya sama dengan Pinan Sono Ichi dengan pola berbentuk huruf besar I. Kata ini biasanya diberikan sebagai persiapan sebelum mempelajari Kata yg lebih advance.
Pinan
Adalah cara pengucapan orang Okinawa untuk kedamaian dan ketenangan (dalam Japanese diucapkan Heian). Meskipun gerakan2 fisik dalam kata meliputi teknik2 dalam perkelahian, tujuan dari Kata adalah untuk mengembangkan sikap dan pikiran yang tenang dan damai dan harmoni antara mind dan body (pikiran dan raga). Pinan disusun pada tahun 1907 oleh Sensei Anko Itosu di Okinawa pada usia 77 tahun dan ditujukan untuk mengajarkan dasar-dasar karate pada Sekolah Olahraga di Okinawa.
Sanchin
Kata Sanchin diperkirakan berasal Selatan China (Fujian) dan dapat dianggap sebagai Kata inti dari beberapa aliran karate seperti Goju Ryu, Uechi Ryu dan Kyokushin Karate. Arti dari Sanchin adalah Tiga pertempuran (Three Battles) yang kadangkala diartikan sebagai pertempuran untuk menyatukan mind, body dan spirit. (pikiran, jiwa dan raga).
Versi dari Sanchin yang akhirnya banyak digunakan oleh banyak aliran Karate dikembangkan oleh pendiri Goju Ryu, Chojun Miyagi. Menggunakan banyak “dorongan” kepalan tangan yg sangat kuat dan keras.
Hanya satu sikap berdiri yang dipergunakan dalam kata ini (Sanchin Dachi). Sanchin Dachi adalah sikap berdiri yang sangat praktis namun sangat sukar untuk dikuasai dengan sempurna. Kaki melindungi tubuh dari tendangan sapuan, posisi paha memerangkap tendangan bawah.
Bila dilakukan dengan benar, kata Sanchin mengikuti sisi ‚keras’ (hard) dari karate, dimana semua otot haruslah ditegangkan dan dikeraskan melalui kata ini. Sebenarnya kata ini bisa dibilang yang terberat. Latihan kekuatan seperti ini dimengerti oleh ilmu modern sebagai ‚isometric training’.
Dalam latihan versi China, kata Sanchin mengenalkan para murid pada penggunaan dari Chi (Japanese : ki) baik untuk latihan maupun perkelahian.
Tensho
Kata Tensho (Putaran Telapak Tangan) ke dalam bahasa Inggris diterjemahkan ‘revolving hands’, ‘rotating palms’, ‘turning palms’, berasal dari aliran Goju Ryu Karate. Tensho adalah salah satu dari 3 kata dasar (fundamental) selain Sanchin dan Naihanchi. Tensho menekankan sisi lembut (soft) dari karate, meliputi gerakan2 yang mengalir dan kontinu. Menggabungkan tekanan dinamis yang berat dengan pernafasan yang dalam dan pergerakan tangan yang mengalir lembut.
Tensho, bersama dengan Kata yg lebih „berat“ Sanchin, dikembangkan oleh pendiri aliran Goju Ryu, Chogun Miyagi diambil dari bentuk2 gerakan Kungfu Selatan China. Tensho diciptakan pada tahun 1921 sebagai „softer sanchin“.
Yansu
Dari karakter Yan berarti Safe dan Su berarti Three (tiga), diartikan sebagai „Safe Three“, atau „To maintain Purity“,”8th light”). Safe Three konon adalah nama dari seorang atase militer China di Okinawa pada abad 19. Kadang2 diterjemahkan sebagai To maintain Purity, diartikan berjuang untuk menjaga kemurnian dari prinsip2 dan cita2. lebih dari sekedar hanya berkompromi untuk kebijaksanaan. Kata ini diyakini dikembangkan oleh sang Pendiri Kyokushin Karate, Master Oyama dan hanya ditemukan pada aliran karate Kyokushin dan pada beberapa perguruan Chinese Kempo dimana kemungkinan kata ini berasal.
Saifa/Saiha
“To Smash and Tear to Pieces”, Menghancurkan dan merobek sampai hancur berkeping. Saifa adalah yang pertama dari kata pertempuran klasik yang diajarkan di aliran Goju Ryu. Higaona Sensei belajar kata ini saat beliau belajar di China dari tahun 1863-1881. Melalui pengertian akan teknik gulat (grappling) dan pukulan (striking) pada kata ini, Saifa dapat diinterpretasikan sebagai menangkap dan menyobek urat daging dalam sebuah pertarungan jarak dekat. Secara filosofi Saifa dapat diartikan sebesar apapun sebuah problem, dengan kesabaran, ketekunan dan ketabahan, seseorang pasti dapat mengatasinya dan menghancurkannya hingga berkeping.
Garyu
Kata Garyu berarti „Naga berbaring“ (Reclining Dragon) diciptakan oleh Sosai Masutatsu Oyama.
Dalam filosofi Jepang, seorang Besar (Great man) yang tidak menonjolkan diri disebut Garyu. Seekor naga sangat kuat perkasa, tetapi seekor naga yg berbaring memutuskan untuk tidak menunjukkan kekuatannya sampai tiba saatnya diperlukan. Demikian pula, seorang karateka sejati tidak memamerkan kemampuannya. Dia tidak pernah lupa akan kebajikan dan kerendahan hati.
Gekisai (Dai/Sho)
Berarti ‚menguasai’ dan ‚menduduki’. (conquer and occupy). Nama ini diambil dari karakter Geki yang berarti menyerang/menguasai, dan Sai yang berarti benteng atau pertahanan. Kata ini mengajarkan kekuatan melalui aliran gerakan, mobilitas dan penggunaan macam2 teknik. Kata ini pertama diperkenalkan oleh Chojun Miyagi pendiri Goju Ryu pada kurikulum tahun 1940. Kata ini mencerminkan suasana periode saat diciptakan yaitu perang dunia II. Menyerang musuh dapat diartikan Tentara Amerika. Tangkisan Jodan Uke dan pukulan Jodan Tsuki, juga Jodan Maegeri yg digunakan merefleksikan perbedaan tinggi badan antara prajurit Amerika dan Okinawa.
Gekisai Sho awalnya disebut Gekisai Dai Ni dan Gekisai Dai disebut Gekisai Dai Ichi.
---dari berbagai sumbe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar